Friday 15 June 2007
Shopping di Jerman
Jerman dengan banyak kotanya yang indah dan bangunan bersejarahnya yang seakan membawa kita kembali ke jaman klasik, mempunyai daya tarik tersendiri di Eropa. Kota-kota besar di Jerman seperti Berlin, München/Munich, Köln/Cologne sudah nggak asing lagi di telinga kita, apalagi bagi mereka yang memang suka berkelana. Berlin dengan Brandenbürgertor-nya, München dengan Rathaus-nya dan Köln dengan Kölnerdom-nya merupakan kota-kota yang jadi program wajib penyelenggara paket wisata Eropa di Indonesia.

Bagi mereka yang bergelar „Miss/Mr. Shopping“ pun Jerman punya kartu Joker yang tak kalah menariknya. Mulai dari Flohmarkt (lebih dikenal dengan istilah ‚pasar loak’), Factory Outlet, Pertokoan biasa/Mall sampai ke authorized boutique.

Flohmarkt (engl. Flea Market), atau dalam bahasa Indonya ‚pasar loak’ biasanya diadakan setiap hari Sabtu, baik rutin maupun berkala, dan biasanya ada di setiap kota-kota di Jerman. Banyak turis, baik yang domestik maupun dari luar negeri, sengaja datang untuk sekedar cuci mata atau memang mencari barang buruan mereka.

Ada Traditional-Flohmarkt, disini dijual barang-barang bekas, mulai dari barang antik, kebutuhan sehari-hari, pecah belah, hingga pakaian. Untuk pengoleksi barang antik, disinilah tempat paling oke untuk berburu, seperti radio dengan piringan hitamnya sampai dengan VW-Kodok antik. Untuk perlengkapan anak ada Kinder-Flohmarkt. Disini jual mulai dari perlengkapan bayi/anak, mainan, pakaian dan buku-buku. Flohmarkt, ada juga yang diadakan dalam rangka penggalangan dana untuk program-program sosial dan kemanusiaan.

Nah sekarang kita lanjut ke tujuan buat penggemar Factory Outlet (FO). FO-Center yang paling besar dan paling banyak dikunjungi adalah FO di Metzingen. Metzingen adalah salah satu kota kecil di Jerman Selatan, yang masuk dalam wilayah negara bagian Baden Württemberg, dengan jumlah penduduk sekitar 21.500. Daerahnya pun mudah dijangkau baik dengan kendaraan pribadi, kereta dan bus. Dengan jam buka Senin hingga Jumat, jam 10.00 – 20.00 dan Sabtu 09.00 – 20.00. Produk-produk yang dijual di Metzingen ini adalah keluaran designer dari artikel merk terkenal, dari kelas menengah seperti Esprit, S.Oliver, Tom Tailor sampai kelas papan atas seperti Hugo Boss, Bally, Joop, Escada, Marc O’ Polo, Tommy Hilfiger dan Burberry. Dari sejarahnya, yang punya FO pertama kali di situ adalah Hugo Boss, terus sekarang sudah puluhan jumlahnya dan akhirnya menjadi penyumbang terbesar dari pendapatan kota Metzingen.

Nah..buat yang ingin jalan-jalan ke Jerman, coba deh mampir jalan –jalan ke Flohmarkt dan coba juga main Factory Outlets yang ada disini. Oya, masih ada juga FO-Center yang lumayan besar di kota Zweibrücken, reportnya menyusul ya. Mulai sekarang siapin budget buat ini semua ya…Go Shopping J (Riana Iswahjudi)


Thursday 14 June 2007
Terima Kasih Ria

Salah satu contoh bagus buat kita para bunda, berkarya dan bekerja dari rumah atau istilah kerennya „work at home mom“.

Makasihh Ria, yang dengan kreatifnya udah menghasilkan website cantik buat aku. Ria bersama suami dan anak-anaknya ini tinggal di Cairo. Di sela-sela kegiatannya sehari-hari yang ibu rumah tangga, Ria juga berkarya membantu dan membuatkan teman-temannya website untuk keperluan apa aja, mulai dari website yang untuk kita belajar menulis, sharing cerita atau foto kita dan keluarga, untuk di sharing ke teman atau keluarga, sampe ke website yang untuk bisnis, dari yang belajar bisnis sampe yang udah jagonya hehehe... Ria juga sangat konsekuen, tidak akan pernah membuat satu website yang sama model/design-nya untuk orang lain. Bunda kita yang satu ini selalu merasa tertantang untuk selalu menghasilkan suatu karya design yang lain dari yang lain, yang tentunya disesuaikan dengan keinginan kliennya.

Dengan sabarnya Ria, mendengarkan konsep website yang aku inginkan, dan dia juga membantu mengarahkan dengan memunculkan ide ide kreatifnya, hingga tercipta hasilnya yang sangat cantik ini, bisa kita lihat di duniariana.

Sekali lagi terima kasih Ria…dan salam untuk keluarga di Cairo.

Memulai Bisnis Untuk Bunda di Luar Negeri - 2
Tanpa Batas, Ruang dan Waktu
(*berdasarkan pengalaman pribadi)

Disini aku Cuma mau cerita...kalo kita ada niat, tekad dan n.e.k.a.d ...Bisa juga kok kita berkarya, berbisnis dan berteman secara jarak jauh dan dunia maya sekalipun. Kuncinya adalah “kepercayaan dan disiplin”. Nah, di tema ini aku mau kasih tahu apa itu yang dimaksud “Tanpa Batas, Ruang dan Waktu”. Tanpa Batas, batasan atau jarak bukan halangan untuk kita memulai suatu usaha/berbisnis. Kita berada dimanapun, Jerman atau dimana aja deh ya, bisa kok tetap menjalankan bisnis dari jarak jauh. Banyak seninya memang dan kadang juga banyak n.e.k.a.d nya, tapi kalo kita bisa mengikutinya baik dari sisi trend bisnis, misal apa sih yang lagi banyak diminati, siapa pasar kita dan apa produk kita, ternyata asik juga lho...modalnya cuma satu, yaitu punya rekening di Indo, ini dulu yang penting. Karena gak mungkin kan kalo kita harus selalu mengirim dan mentransfer uang antar benua begini. Ngebayang deh, besarnya biaya transfer bank antar benua, belum lagi selisih kursnya. Banyak sekarang bank yang menawarkan fasilitas internet banking. Nah fasilitas ini yang kita pakai, untuk memperlincah gerak kita, banyak manfaatnya kok, gak hanya untuk berbisnis aja, tapi juga bisa misalnya nih yaa untuk membayar asuransi di Indo atau mungkin juga membantu keluarga dll. Jangan lupa ya, yang aku bicarain disini adalah bisnisan di Indo lho ya, kaitannya dengan keberadaan kita di negeri orang. Tanpa batas ruang, maksudnya disini adalah untuk memulai sesuatu usaha/bisnis tanpa membutuhkan ruanganpun sekarang juga bisa kita ciptakan lho. Gak perlu sewa gedung, kantor dll, online shopping misalnya, ini salah satu contoh aja suatu bisnis tanpa ruang. Hanya membutuhkan media komputer dan internet. Sekarang ini lagi trendnya butik online atau apa aja deh namanya, dimana kita bisa berbisnis/jualan tanpa perlu stok barang, kalaupun harus stok barang, kalau skalanya gak terlalu besar, masih bisa kita taruh dirumah kita (bisa dengan memanfaatkan ruang kosong spt. paviliun, garasi atau mungkin hanya membutuhkan dapur, seperti menerima pesanan kue). Ada juga produk yang dijual secara MLM, ini malah kita gak perlu melakukan stok barang. Kita hanya membutuhkan modal katalog baik berupa katalog buku/katalog online, sudah bisa menawarkan/mempromosikan produk kita. Begitu ada pesanan dari teman-teman, kita bisa langsung mengordernya secara online juga dan barang langsung dikirim kerumah kita. Praktis kan ??? Salah satu contohnya adalah Dunia Cantik-nya Riana.

Nah sekarang...Tanpa waktu, kenapa tanpa batas waktu? Kita bisa melakukan pekerjaan/bisnisan kita kapan aja dan dimana aja. Tergantung bagaimana cara kita menerapkan kedisiplinan jam bekerja kita. Untuk bunda yang berbisnis/bekerja dari rumah atau istilah kerennya momtreprenuer, tentunya akan lebih banyak waktu yang dibutuhkan dan itu harus pintar dia bagi, antara urusan rumah tangganya, temasuk anak-anaknya dan juga pekerjaannya. Intinya harus disiplin dan konsekuen dalam pembagian waktu dan perhatian terhadap pekerjaan dan rumah tangganya. Yang notabene gak gampang ya..bekerja dirumah, sambil diselingi mengurusi rumah , menemani anak bermain atau mengerjakan pr, masak, cuci dll. Hal ini seperti merupakan suatu fenomena tersendiri, bukan trend. Sudah banyak dilakukan oleh para bunda di Indonesia, bunda yang ingin selalu dekat, mendampingi dan melihat perkembangan anaknya, tapi juga ingin berkarya dan berbisnis. Fenomena dari bunda bekerja di rumah (work at home mom) ini, mempunyai nilai yang sangat bagus sekali, karena makin lebih menunjukkan dan mengangkat nilai seorang ibu rumah tangga, dimana dia tidak hanya berkutat dengan urusan keseharaiannya berumah tangga, tapi juga bisa memunculkan dan menyalurkan ide/kreativitas/hobbynya ke arah yang lebih mempunyai nilai tambah.

Posisi kita yang berada di negeri orang, entah karena alasan mendampingi suami atau kita sendiri yang studi, bukan berarti kita tidak bisa berkarya, berbisnis atau menjalin pertemanan dengan Indo. Dengan melalui media komputer dan internet ini, banyak sekali yang bisa kita lakukan mulai dari berbisnis, bekerja ataupun sekedar bergaul yang tentunya ke arah yang lebih positif. Dan banyak cara juga untuk kita baik ibu rumah tangga maupun bekerja, untuk menambah wawasan kita bisa membaca artikel-artikel menarik dan juga mengikuti milis-milis yang berhubungan dengan minat kita. Milis (mailing list), sekarang ini banyak bermunculan dengan beragam tema, salah satu contoh milis yang baik untuk bunda yang ingin bekerja dirumah/memulai usaha atau untuk menambah penghasilan, adalah www.bundainbiz.com. Dari milis yang kita ikuti, kita bisa tahu trend bisnis apa sih yang sekarang ini, atau aku gak bisa bisnis tapi berminat membuka suatau usaha, apa ya ? gimana caranya ya? atau bagaimana lika liku bisnis rumahan itu ya, semuanya disharing dan disajikan secara apik disini.

Kalau kita ambil positifnya lagi, ini kan bisa juga menjadi salah satu alternatif modal dasar, kalo nantinya kita kembali ke tanah air. Mungkin kita yang tadinya gak ada minat dan bakat bisnis dari sini bisa mendapat suatu ide cemerlang, biasanya bisa dimulai dari pertanyaan simple ke diri kita sendiri: „Apa hobbyku dan bidang apa yang aku minati/suka“…dari sini bisa digali dulu untuk lebih tahu kemana arah kita. Kita juga bisa memupuk jaringan bisnis dan pertemanan. Buat hiburan kita, buat sambilan kita dan mungkin juga sangu pensiun kalo kembali ke tanah air. Insya Allah akan memudahkan kita untuk dapat lebih berkarya lagi.

Semoga bermanfaat untuk para bunda :-)


Labels:

Memulai Bisnis Untuk Bunda di Luar Negeri - 1
Memulai Bisnis Untuk Bunda di Luar Negeri
(*berdasarkan pengalaman pribadi)

Aku mau sharing cerita dengan bunda-bunda berdasarkan pengalaman pribadi. Bunda ingatkan slogannya Nike, “just do it!”. Ternyata tuh banyak benernya lho. Kalo kita ada niat dan tekad, dengan ridho Allah kita insya Allah bisa melakukannya.

Aku bukan tipe yang betah untuk disuruh duduk manis anteng, tanpa berbuat sesuatu alias terbiasa aktif; apalagi kalo sesuatunya itu bisa menghasilkan suatu hal besar yang bersifat positif dan bermanfaat. Sambil kuliah juga bekerja dan berbisnis. Ikut beberapa kegiatan juga seperti kursus PR dan kuliner. Pokoknya pinter-pinternya kita aja deh melihat peluang yang positif, sekaligus menambah wawasan dan pergaulan.

Kawin dan truz punya anak satu, dan pindah ke Jerman mendampingi suami studi. Senang, karena bisa mengenal dan melihat sesuatu yang baru, tapi juga merupakan tantangan sendiri buat aku. Tahu sendiri dunk...dunia baru, sikon yang masih baru dan terasa asing bangets buat aku. Mulai kehidupan keseharian persis seperti gimana layaknya ibu rumah tangga beneran, masak, ngurus anak dan suami, antar jemput anak ke kindergarten. Sesuatu yang enjoy sebetulnya tapi buatku hhmm...kadang merasa bosen, jenuh dan sepi, mana jauh dari keluarga lagi hiks..Ya ini semua aku anggap merupakan suatu “P.r.o.s.e.s”, proses...bukan protes lho yaaa, proses beradaptasi dengan lingkungan baru di negara orang, baru menikah dan juga dikarunia satu anak, lucunya juga baru belajar masak, masuk dapur, kenalan sama si daun salam, lengkuas, sereh dan teman-temennya. Pokoknya serba baru, serba belajar dan serba mandiri, hehehhe...Kaget ??? pasti dunk yaaa...

Sejalan dengan proses berAdaptasi inilah...aku menemukan banyak hal baru yang menantang, teman-teman baru dan semuanya deh, yang ternyata asik dan bikin kita jadi enjoy. Dari belajar masak, bercinta dengan dapur, akhirnya aku menjadi orang yang suka masak, dan Alhamdulillah bermanfaat juga masakanku. Jadilah resep-resep yang aku dapat dari orang tua, mertua, buku buku bahkan dari pembantuku yang selalu setia memasak untuk aku dan keluarga; aku coba-coba masak dan olah lagi dengan bahan yang seadanya dijual di Jerman, truz...aku tulis dalam satu blog websiteku dapurmama Yang Alhamdulillah juga ternyata dari situ masakanku bermanfaat buat temen-temen lain yang juga baru belajar masak dan baru tinggal di luar juga. Asiknya lagi banyak dapat kenalan baru juga lho.

Begitu juga dengan hobby shoppingku baju dan accesories, Alhamdulillah juga disuka temen-temen disini ya temen jerman, atau dari negara lain. Dari hobby shoppingku, juga kalo aku berlibur ke Indo aku suka bawa barang yang gak cuma untuk oleh-oleh tapi juga aku anggarkan untuk butik virtuelku disini. Aku foto dan aku masukkan blog, aku tunjukkan ke temen-temen. Asli deh ini awal aku belajar bikin web dari blogspot, Alhamdulillah jadi deh web butikku ateliermoda. Dari sini Alhamdulillah merambah juga bisnis kecilku pelan-pelan merambah ke Indonesia. Aktifnya aku ikut milis-milis yang sesuai dengan minatku, dan juga dengan dipercayanya aku untuk menjadi salah satu moderator suatu milis Bunda yang berbisnis dari rumah (WAHM), membuatku makin percaya diri. Dan aku berkesimpulan, dari semua proses itu kalo kita sabar dan tekun dan berusaha enjoy dalam menjalaninya, InsyaAllah kita akan mendapatkan pencerahan yang baik dan positif ke depannya. Dengan Ridho Allah, dan terutama dukungan suami tercinta dan anak.anakku. Akhirnya aku menemukan duniaku kembali, yang sedikit banyak aku tulis dan sharing di “dunia riana”.


Labels: